Allah Tritunggal Mahakudus adalah sebuah tema besar dalam refleksi perjalanan iman kita. Misteri iman ini memang sulit dijelaskan, tetapi bukan tidak mungkin dipahami. Memang sudah banyak penjelasan yang coba disampaikan, tetapi harus diakui bahwa tidak ada satu penjelasan pun yang sempurna atau tepat untuk misteri ini, walau demikian isi tentang misteri ini dengan sangat terang dilukiskan dalam Kitab Suci.
Dalam pendekatan biblis ditemukan sekian banyak ungkapan atau kisah yang menunjukan adanya relasi Bapa, Putra dan Roh Kudus dalam karya keselamatan manusia. Dan relasi Trinitaris ini terungkap dalam kasih Allah yang kita alami dari waktu ke waktu.
TANDA YANG SERING DIGUNAKAN
Tanda Salib adalah bagian tak terpisahkan dari hidup seorang Katolik, Coba bayangkan, hal pertama yang dilakukan dan diajarkan orangtua kepada anak-anaknya tentang iman adalah Tanda Salib dengan rumusan : “Dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus.” Setiap kali orang datang ke gereja, merayakan Ekaristi, beribadah atau berdoa, orang membuat Tanda Salib di keningnya bahkan pada saat kematian seseorang pun, imam masih membubuhkan Tanda Salib di atas jenazah seorang Katolik. Maka tidak berlebihan kalau dikatakan bahwa hidup seorang Katolik dari lahir sampai mati selalu ditandai dengan “ Dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus”
Kitab Suci sendiri tidak berbicara secara eksplisit tentang Tritunggal Mahakudus, tetapi banyak kisah dalam Kitab Suci menunjukan dengan sangat jelas relasi antara Bapa, Putra dan Roh Kudus. Ambil kisah yang ditulis penginjil yohanes (Yohanes 16:12-15). Yohanes mengungkapkan misteri agung ini dengan melukiskan peran Bapa, Putra dan Roh Kudus dalam karya penciptaan dan keselamatan manusia. Bapa adalah asal ciptaan, manusia melihat gambaran nyata Bapa melalui kehadiran Yesus Kristus, yang adalah PutraNya atau kebijaksanaan Bapa dan Roh yang berasal dari Kedua-Nya akan menghantar kita kepada seluruh kebenaran. Persatuan yang sedemikian erat dan mesra itu digambarkan dengan ungkapan “Satu Allah Tiga Pribadi”
MAKNAI HIDUPMU DENGAN KEHADIRAN TRITUNGGAL MAHAKUDUS
Sebagai seorang percaya, kita dipanggil dan diutus untuk mewartakan Kabar Gembira. Tugas perutusan ini merupakan kerjasama antara rencana dan kehendak Allah dengan kerja serta kehendak bebas manusia. Panggilan perutusan ini tidak punya arti apa-apa kalau manusia tidak menanggapi dan menjawabnya. Maka di Hari Raya Tritunggal Mahakudus ini sebaiknya:
- Kita menyadari bahwa Allah senantiasa bersama kita apa pun pengalaman hidup kita. Maka Tanda Salib adalah ungkapan berkat. Dengan menandai dahi kita dengan salib, kita diingatkan pada berkat Allah yang melimpah dalam hidup kita.
- Semua ciptaan berasal dari Allah karena itu menghormati dan menghargai ciptaan adalah bagian tak terpisahkan dari tanggung jawab kita kepada Pencipta. Keharmonisan hidup dengan sesama dan ciptaan lain adalah unsur sangat penting dewasa ini supaya kita bisa menghadapi segala bentuk eksploitasi dan pengrusakan baik moral maupun lingkungan hidup di sekitar kita.
- Dengan Tanda Salib kita diajak untuk selalu atau terus menerus memuji dan memuliakan Allah Tritunggal: Bapa, Putra dan Roh Kudus. Dengan nama itulah kita hidup dan dibimbing hari demi hari dalam menghadapi pergumulan hidup di zaman ini sebagai seorang pengikut Kristus. Tuhan memberkati kita. AMIN
[Sumber: www.yesaya.indocell.net]
Dalam Nama Bapa, Putra Dan Roh Kudus
Reviewed by
on
September 24, 2016
Rating:
No comments: