Ekaristi yang mempersatukan kita dengan Kristus, pertama-tama adalah Sakramen cinta kasih Allah. Sebab Ekaristi menyatakan ‘kasih yang lebih besar’ yang disebutkan dalam injil Yohanes, “Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seseorang yang menyerahkan nyawanya bagi sahabat-sahabatnya” (Yoh 15:13; lih. Paus Benediktus XVI, Sacramentum Caritasis, 1).
Kristus begitu mengasihi kita sahabat-sahabat-Nya, sehingga Ia rela menyerahkan hidup-Nya sendiri agar kita dapat hidup di dalam Dia. Dalam Ekaristi inilah, kita tidak hanya memperingati kasih pengorbanan Kristus, tetapi juga dapat mengalami kasih-Nya yang tidak terbatas itu, saat kita menyambut Tubuh, Darah, Jiwa dan ke-Allah-an-Nya ke dalam tubuh, darah, jiwa dan kemanusiaan kita. Begitu besar dan dalamnya anugerah ini, sehingga layaklah kita menyambutnya dengan ucapan syukur kepada Allah. Dan memang inilah arti kata ‘Ekaristi’, yaitu : ucapan syukur kepada Allah (lih. KGK 1328).
Betapa kita sungguh bersyukur, karena kasih-Nya yang mempersatukan kita dengan Dia. [Ruah, 2013]
Sakramen Ekaristi Adalah Sakramen Cinta
Reviewed by
on
September 24, 2016
Rating:
No comments: